Saya si Bodoh :D
Weekend kemarin kebetulan saya nonton infotainment dengan topik yang sama ( perceraian artis biasalah...:D ) namun dalam 2 saluran televisi yang berbeda.
Pada channel A , si istri suami artis X menjadi pemeran utama. Narasi dan cuplikan-cuplikan statement dari si istrinya artis X yang menggugat cerai suaminya karena suaminya bla bla bla , terasa bahwa si istri berada pada posisi yang dirugikan dan teraniaya . Sayapun sebagai penonton sempat berpikir sok tahu ..." oh gitu yah, kesian amat ni istrinya....."
Lalu tidak lama berselang , di channel yang lain, si artis X ( suami yang digugat ) yang menjadi pemeran utama.Narasi dan cuplikan-cuplikan wawancara dengan si artis terasa membela artis X ini dengan menuding sang istrilah yang bla bla bla...., terasa sekali pada kali ini si artis berada pada posisi yang teraniaya. Saya pun sempat berpikir sok tahu lagi.." oh jadi gitu yah..kesian amat ni suaminya " :D
Akhirnya saya benar-benar berpikir bahwa penilaian penonton benar-benar dipengaruhi oleh narasi , potongan statement dan cuplikan-cuplikan adegan/wawancara yang dibuat sedemikian rupa dan belum tentu benar / objektif . Saya merasa benar-benar bodoh :D
Pada channel A , si istri suami artis X menjadi pemeran utama. Narasi dan cuplikan-cuplikan statement dari si istrinya artis X yang menggugat cerai suaminya karena suaminya bla bla bla , terasa bahwa si istri berada pada posisi yang dirugikan dan teraniaya . Sayapun sebagai penonton sempat berpikir sok tahu ..." oh gitu yah, kesian amat ni istrinya....."
Lalu tidak lama berselang , di channel yang lain, si artis X ( suami yang digugat ) yang menjadi pemeran utama.Narasi dan cuplikan-cuplikan wawancara dengan si artis terasa membela artis X ini dengan menuding sang istrilah yang bla bla bla...., terasa sekali pada kali ini si artis berada pada posisi yang teraniaya. Saya pun sempat berpikir sok tahu lagi.." oh jadi gitu yah..kesian amat ni suaminya " :D
Akhirnya saya benar-benar berpikir bahwa penilaian penonton benar-benar dipengaruhi oleh narasi , potongan statement dan cuplikan-cuplikan adegan/wawancara yang dibuat sedemikian rupa dan belum tentu benar / objektif . Saya merasa benar-benar bodoh :D
posted by Maya @ 8:46 AM
6 Comments:
At 1:19 PM ,
Anang said...
begitulah may, indonesia negeri seribu pulau, eh seribu gosiptainment ding.
At 1:54 PM ,
Anonymous said...
jangan2 dua2nya bener.. jadi suami istri sama2 punya hobby saling menganiaya.. :D
At 3:05 PM ,
pyuriko said...
ini yang vokalis band itu bukan?
At 4:52 PM ,
Anonymous said...
yg teraniaya sesungguhnya penonton. kita yg membayar teve itu, untuk menyiarkan acara kek gitu, melalui harga lebih yang kita bayarkan ketika membeli shampoo, lotion, makanan ringan, semua produk yg diiklankan di sana.
contoh aja, 30% dari harga shampoo adalah untuk biaya iklan.
At 8:51 AM ,
Maya said...
@ anang : hehehhe gila yah ampe segitunya :D
@ mas Dan : bisa jadi. bisa dua2 nya bener, bisa dua2 gag bener . namanya juga gosip yah :D
@ iko : yoiii jeung, tau kan ;)
@ bang Toga : hehehe kalo gitu aku penonton yang teraniaya karena emang menyerahkan diri untuk dianiaya dengan nonton acara2 gag mutu itu , jadi makin banyak yg nonton, makin banyak iklan, makin mahal produknya ....
At 10:28 AM ,
Anonymous said...
hahaha.. gue tau niyyy gossip yg manah ;)
jangan dipikirin may, mmg hampir semua penonton indonesia konsumtif sm gossip ;)
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home