Dec 21, 2006

si cengeng




iyah saya, “ maya si cengeng “. saya memang gampang berderai airmata. kalau dipikir-pikir , dalam seminggu, minimal ada satu waktu dimana saya menangis. entah karena menonton film atau acara televisi ataupun yang disebabkan oleh peristiwa lain, seperti membaca cerpen di sini , melihat anak jalanan dikejar kamtib , melihat bapak tua yang mendorong gerobak sampah di siang hari bolong, kesal dengan hal-hal di kantor ataupun karena berselisih paham dengan suami .

seperti semalam misalnya, ketika saya sedang menonton sebuah sinetron yang judulnya “ kenapa ibuku kejam sekali “ ( awas jangan pada nyela yah . baru semalam kok saya nonton sinetron sampai tuntas. sumpah ! J ). Sinetron itu memang berhasil menguras air mata saya, dari awal sampai akhir cerita :D, dan tentu saja suami saya menggoda saya habis-habisan dengan menirukan mimik muka saya yang begitu menyedihkan dan berderai air mata hehehe


apalagi jika saya menonton reality show seperti “ bedah rumah “, “home make over” atau dulu waktu ada acara “ AFI “, waktu babak eliminasi dimana kontestan yang kalah harus meninggalkan panggung dengan menggeret-geret koper , saya akan menonton sambil tersedu-sedu dengan airmata yang mengalir dengan deras .


begitu juga jika saya menonton pertandingan olahraga. kalau pihak yang saya jagokan menang atau kalah , saya akan berderai air mata, seolah-olah saya yang berlaga dalam pertandingan tersebut, seperti dulu ketika menonton susi susanti atau yayuk basuki yang bertanding di arena internasional. ketika mereka kalah , saya ikut menangisi kekalahan mereka , dan ketika mereka menang dan bendera merah putih dikibarkan , saya pun terisak-isak berurai air mata sambil ikut menyanyikan lagu indonesia raya hehehe.

dan sebetulnya yang paling enak itu kalau menangisnya disebabkan karena berselisih paham dengan suami atau kalau jaman dulu sebelum menikah , menangis karena orang tua.

jika berselisih paham dengan suami, biasanya saya akan terisak-isak di pojokan kamar mandi dibawah guyuran shower , dan tidak akan berhenti menangis sebelum suami menghampiri dan meminta maaf pada saya dan ujung-ujungnya memberi saya penebusan dosa yang sangat menyenangkan, seperti memasak makanan yang lezat atau shopping . begitu juga dulu , meskipun saya tidak pernah dipukul orang tua, tapi pelototan mata yang tajam atau marah dengan nada suara yang sedikit keras dari orang tua saya, sudah bisa membuat saya menangis sampai berjam-jam kalau dibiarkan. dan biasanya baru akan berhenti setelah ayah atau ibu saya menghampiri saya, meminta maaf dan kemudian memberi saya uang atau sesuatu yang menyenangkan.

mungkin itu juga sebabnya suami saya jarang membuat saya menangis, berat di ongkos katanya J


posted by Maya @ 12:54 PM  

1 Comments:

  • At 8:29 AM , Anonymous Anonymous said...

    satu lagi sifat loe yang gwe baru tau nih... Rasanya kok aneh yaa seorang dewi yang cuek dan jutek (ups sori) bisa begini.

    eh... internet lagi ngaco tapi kok ini bisa ya? Apa blogger termasuk domestik kali yaa?

     

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home