tentang rasa
Ketika saya membenci dan mencinta pada saat yang sama, ingin rasanya berlari masuk ke hutan , masuk ke dalam sebuah pohon besar,dan bersembungi di akar yang terdalam. Diam dan menangis sampai puwaaaasssssssssssssssss ....
*dengan catatan : Tanpa ditemani genderuwo, uler keked ,cacing kremi , kalajengking , dan penghuni hutan lainnya.
*dengan catatan : Tanpa ditemani genderuwo, uler keked ,cacing kremi , kalajengking , dan penghuni hutan lainnya.
8 Comments:
At 10:46 AM , Anonymous said...
kalo akar 'gantung' mungkin gak ada makhluk-makhluk itu...
At 12:52 PM , Riri Hanafi said...
by the way, menurut vi benci dan cinta itu gak bisa hand in hand... jadi gak mungkin tuuuhhh... cinta sambil benci... itu kalo vi... lho yaaa... =)
At 1:42 PM , Anonymous said...
kalo lari nya ke hutan kayaknya sih bakal ditemenin makhluk2 itu. gimana kalo diganti, lari masuk ke laut? :p
At 3:34 PM , Anonymous said...
Emang bisa ya May cinta sekaligus benci. Aku belum pernah nyalamin tuh. Kalo sebel ama cinta sih sering. Maksudnya sering sebel ama Bapak Fia tapi sekaligus cinta.
At 4:44 PM , Maya said...
@ pak dokter : akar gantung bukannya lebih serem pak? itukan tempatnya kunti ma hantu blao main jumpalitan hihihihi
@ via : hehehe ga tau yah, aku seh berasanya gitu :d
@ soyuz : klo lari kelaut kejauhan, cape larinya...xixixiix :p
@ mba dhona : kalo sebel ma cinta mah dah biasa bun, gak perlu nangis termehe-mehe segala akunya , hihihihi
At 5:58 PM , Anonymous said...
lo sama siapa?
perasaan kaya judul lagunya naif "benci untuk mencinta" hehhe
At 7:25 PM , Muhammad Mufti said...
Pohonnya dari plastik kaya yang dipasang di hotel atau mall itu lho.
At 1:01 PM , Maya said...
@ mas triadi : wah musti beli neh albumnya naif hehehe
@ mas mufti : yakin mas, kalo yg plastik, pohonnya aman?/ hehehhe
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home