Cerita Maya

Baru saja seorang teman yang telah lama bermukim di negeri kincir angin menelpon saya setelah kurang lebih 4 tahun kami tidak berkomunikasi.Katanya ia sedang pulang kampung ke Indonesia.

Selama satu jam, ia berbagi cerita mengenai pelajaran hidup dan keajaiban-keajaiban Tuhan yang terjadi padanya. Seolah-olah hari ini ia memang sengaja didatangkan untuk memberikan semangat dan pencerahan kepada saya si manusia kerdil ini.

Banyak yang membuat saya terkesan , diantaranya bagaimana dia bisa bersabar untuk terus mencintai orang-orang yang menyakitinya, memandang remeh padanya dan menginjak-nginjaknya hingga pada akhirnya mereka bisa berbalik sikap, bagaimana ia bekerja keras untuk bertahan hidup di negeri orang, dan bagaimana perjuangannya menyatukan keluarga yang berselisih paham, dan bagaimana dia bisa begitu ihklas menjalani hidupnyam, memulai segala sesuatunya mulai dari nol dan...sukseeeesssss....Saat ini ia telah memiliki pekerjaan tetap dan memiliki keluarga bahagia yang disayangi dan menyayanginya . Wuiiihhhhh..salut bener deh...

Jujur saya, kalau bukan karena saya sedang di kantor, sambil mendengar ceritanya mungkin saya sudah tersengguk-sengguk , bukan saja karena terbawa haru tapi juga malu pada diri sendiri yang tak setegar teman saya ini maupun setegar Rosa .

Terima kasih untuk pembelajaran dan pencerahannya nya ya mba,terima kasih telah berbagi dan terima kasih masih mengingatku. Dan yang paling utama adalah terima kasih Tuhan untuk selalu mengingatkan dengan berbagai cara-Mu...