tentang pernikahan
entah kenapa tiba-tiba saja saya punya pemikiran seperti ini :
- kalau kita menikah dengan orang yang tidak kita cintai tetapi mencintai kita , kemungkinan kita tidak akan tersakiti karena pasangan kita akan selalu berusaha membuat kita bahagia . tetapi , apakah kita merasa bahagia? harusnya sih iya, tapi terkadang kita akan merasa hampa karena harapan untuk hidup bersama dengan orang yang dicintai tidak terwujud. yang jelas , dalam pernikahan seperti ini tidak ada "passion".
- kalau kita menikah dengan orang yang kita cintai tapi tidak mencintai kita, kemungkinan kita akan merasa kecewa, karena apapun yang kita lakukan untuk membahagiakan pasangan kita, belum tentu membuatnya bahagia karena bukan kita yang dia harapkan untuk berada disisinya. tapi, mungkin juga kita akan berbahagia, jika kita bisa menerima dan melakukan semua itu dengan tulus tanpa berharap bahwa dia akan mencintai kita seperti kita mencintainya. tapi seperti diatas, tidak ada " passion " dalam pernikahan seperti ini .
- kalau kita menikah dengan orang yang kita cintai dan mencintai kita , meskipun belum tentu kita bisa selalu berbahagia dan tidak ada jaminan untuk tidak disakiti atau menyakiti, tapi setidaknya ada "passion" dalam pernikahan ini karena harapan masing-masing pihak untuk hidup bersama dapat terwujud. tapi seberapa besar peran si "passion" dalam mempertahankan pernikahan ? jawabannya sangat tergantung kepada kedewasaan masing-masing pihak .
jadi , pilih yang mana yah :-? :)
2 Comments:
At 2:17 PM , Riri Hanafi said...
menurut vi, untuk mempertahankan pernikahan bukan 'passion' yang diperlukan - tapi cinta dan sayang
kalau cuma 'passion' - suatu saat 'passion' itu akan surut atau bahkan hilang... tapi kalau cinta dan sayang... maka gak akan pernah mau berpisah
walaupun sudah gak ada 'passion' tapi kalau masih cinta dan sayang, maka pasangan itu akan merasa tetap nyaman berdua
dan kalau pasangan sudah bisa nyaman berdua, menjadi sahabat dengan ikatan cinta dan sayang, saling berbagi... pasti tanpa 'passion' pun mereka akan tetap berikatan dalam pernikahan...
itu kalau menurut vi yang belum menikah ini...
hehe... ^^
At 11:19 AM , Maya said...
heheheh , apa yang dibilang vi itu betul, tapi menurutku cinta tidak cukup untuk mempertahankan perkawinan. cinta tanpa passion lama kelamaan akan hambar dan memudar . tidak jarang tanpa passion, cinta suami istri akan berubah menjadi cinta sebagai saudara atau sahabat. passion bisa dikatakan sebagai sumbu agar cinta suami istri tetap terjaga :), tapi seperti yang kubilang passion pun bukan satu2 nya faktor penentu untuk mempertahankan perkawinan...selain cinta dan passion, kedewasaanlah yang bisa mempertahankan suatu perkawinan :).
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home