May 29, 2007

untuk bu gurunya neta :)


Kemarin saya melihat buku-buku pelajarannya neta - my little best friend - , ada Sains , Bahasa Indonesia, Pengetahuan Sosial , Agama, Matematika dan Bahasa Inggris .Wwooowww !!! Saya takjub melihatnya.

Kelas 1 SD , saya hanya belajar menggambar, sedikit berhitung , membaca dan menulis tentang keluarga kakak beradik, wati dan budi . selebihnya hanya bermain dan mendengar bu guru bercerita .

Saya belum belajar bagaimana proses terjadinya hujan
Saya belum belajar tentang sumber-sumber energi
Saya belum belajar bagaimana menghapal doa dari mulai bangun tidur sampai dengan hendak tidur, dengan bahasa yang tidak saya mengerti
Saya belum belajar mengenai komet dan meteor
Saya belum belajar jika "is" untuk singular dan "are" untuk plural
Saya belum belajar jika "that" untuk benda yang jauh dan "this" untuk benda yang dekat

Saya hanya belajar menggambar, sedikit berhitung , membaca dan menulis tentang keluarga kakak beradik, wati dan budi .Sselebihnya hanya bermain dan mendengar bu guru bercerita .

Saya tidak bisa membayangkan betapa beratnya beban saya jika kelas 1 SD saya sudah dijejali mata pelajaran sedemikian rupa , dan dengan metode hapalan pula. Terus terang saya tidak suka dengan metode hapalan dan bukan berdasarkan pemahaman, karena saya salah satu korban metode hapalan . Pikiran saya tidak berkembang dan menjadi sangat sempit jika tidak ingin dikatakan bodoh dan tidak kreatif. Mungkin ini tidak berlaku bagi yang lain, mungkin karena pada dasarnya saya memang bodoh hehehe .Bagaimanapun saya tidak boleh mencari kambing hitam untuk kebodohan saya bukan? :)

Meski demikian, andai saja saya punya kesempatan untuk berbicara dengan ibu gurunya neta, ingin sekali saya sampaikan.."tolong bu jangan coretkan garis panjang dengan tinta merah di lembar jawaban ulangannya neta karena dia menjawab tidak seperti yang ibu harapkan ," seperti jawaban-jawaban ini :

*Ayunan bisa bergerak karena...dienjot, bukan karena angin..karena kata neta , kalo dia naik ayunan dan diam saja tanpa dienjot, ayunannya tidak bergerak

*Sumber energi untuk mobil adalah ....makanan dan minuman , bukan bensin seperti yang ibu maksud, karena menurut neta mobil bisa bergerak karena ada orang yang menggerakan dan orang bisa bergerak karena ia makan dan minum . neta bilang tanpa diisi bensinpun mobil bisa bergerak dengan cara..didorong...

*Kita makan karena....mau makan.bukannya lapar seperti yang ibu maksud. karena neta bilang meski ia sudah makan dan tidak lapar , tapi jika melihat makanan yang biking ngiler dia kepingin makan . untung saja jawaban neta bukan ..kita makan karena..ngiler .... hehehe

*Sumber energi untuk lampu tempel adalah.....listrik. neta komplain karena disalahkan,seraya menunjuk lampu tidur yang menempel di dinding dia berkata," tuh kan tante, ini lampu dicolokin ke listrik kan? sama kan kaya setrika , kulkas dan lampu belajar neta. kok neta disalahin sama bu guru . " saya hanya tersenyum," yang dimasuk bu guru bukan lampu tempel seperti ini net, tapi lampu tempel yang dinyalakan seperti kita menggunakan lilin, yaitu dengan membakar sumbu yang dicelupkan kedalam minyak tanah. "
"yang kaya apa sih tante ? " ..nah lho..susahnya anak sekarang :d, jaman dulu saya masih suka belajar dengan menggunakan lampu tempel atau petromak kalau PLN sedang mengalami gangguan .

Bukan..bukan ..saya bukan meminta agar bu guru tidak menyalahkan neta dan saya menyalahkan ibu, saya hanya meminta.. biarkan neta berpikir dan berimajinasi dengan bebas , dia hanya anak kelas 1 SD......:)

posted by Maya @ 3:21 PM  

4 Comments:

  • At 10:54 AM , Anonymous Anonymous said...

    bener bgt tuh may'..
    aku pernah liat dan bantuin sepu2 kecilku yg baru 7 thn belajar.. dan aku smp shockk! pelajarannya dah tingkatan kelas 3 SD nya kita dulu.. weleh2.. *geleng2 kepala*

     
  • At 5:01 PM , Blogger Maya said...

    iya ri, jng2 pelajaran anak kelas 3 SD sekarang kaya pelajaran anak SMP jaman kita dulu yah? tapi gpp lah yang penting , mudah2an anak sekarang makin pinter gak kaya aku ..hihihi jadi malo :">

     
  • At 4:24 AM , Anonymous Anonymous said...

    hehehe, puyeng ya kalo dah ajarin anak belajar.. tapi sekalian kan kita jadi merefresh lagi ingatan..

     
  • At 1:10 PM , Anonymous Anonymous said...

    baca tulisan ini, saya tertawa geli....
    ingat waktu esde dulu, neta mendingan... jawabannya sesuai apa yang dia mau dan apa yang dia tahu, imaji...
    tapi "kepolosan" seorang anak kecil yang saya alami justru bukan karena sesuai dengan apa yang saya mau dan saya tahu... tapi cuma sesuai apa yang telah saya jalanai tanpa pengetahuan.
    waktu itu testing agama ada pertanyaan: sholat menghadap...?
    saya jawab dengan tanpa saya tahu..."menghadap 3 rokaat" karena ketika itu yang saya jalani hanya sholat maghrib doank.
    :)

     

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home