hemat jadi ribet
Hayo-hayo..siapa yang memeiliki lebih dari 1 telepon selular .Kalau kita memperhatikan toko aksesoris handphone,sekarang banyak dijual tas-tas handphone yang terdiri dari 2 lapis, bahkan 3 lapis.
Tentu saja, karena semenjak CDMA beredar, banyak yang menggunakan lebih dari satu telepon selular. 1 untuk GSM dan I untuk CDMA . Ada beberapa alasan mengapa menggunakan 2 telepon genggam meskipun tidak praktis.Kalau saya sendiri karena :
Gsm tarifnya lebih mahal, tetapi saya sayang melepaskan nomornya karena nomor GSM yang saya miliki merupakan pemberian dari almarhum ayah saya dan GSM bisa saya gunakan di seluruh pelosok nusantara.Bahkan kalau di iklannya, sampai ek dasar lautpun sinyal tetap ok :d
Sinyal CDMA tidak sebagus GSM, dan kadang suka tulalit dan sulit dihubungi atau menghubungi provider lain. Tapi saya tetap membeli CDMA karena murah dan bisa diakses melalui telepon lokal. Jadi tidak memberatkan yang menelpon , apalagi kalau sama-sama CDMA :)
Sebetulnya ada telepon gengam yang bisa mengguankan kartu GSM dan CDMA sekaligus, tapi saya berpikir, kalau satu rusak, maka rusak semua . Tidak ada back up :d
Kalau mau lebih hemat lagi, mungkin kita harus memiliki kartu dari setiap provider, karena biasanya tarif sesama provider lebih murah. Jadi kalau mau berhubungan dengan pengguna provider A, kita menggunakan kartu provider A, kalau mau berhubungan dengan pengguna provider B, kita menggunakan kartu provider B, begitu seterusnya. Bagusnya tiap provider satu telepon genggam. Gawatnya kalau semua berbunyi bersamaan :d .
Nah, kalau telepon genggamnya terbatas yah musti rajin-rajin gonta-ganti kartu.Dan yang jelas ini juga ngeselin yang mau manghubungi,jadi bingung nomor mana yang aktif . Misalnya mustinya cukup kirim 1 sms ke satu nomor , jadinya musti kirim beberapa sms ke berbagai nomor . Boros deh :d
Xixixi.. mau hemat jadi malah ribet yah
Tentu saja, karena semenjak CDMA beredar, banyak yang menggunakan lebih dari satu telepon selular. 1 untuk GSM dan I untuk CDMA . Ada beberapa alasan mengapa menggunakan 2 telepon genggam meskipun tidak praktis.Kalau saya sendiri karena :
Gsm tarifnya lebih mahal, tetapi saya sayang melepaskan nomornya karena nomor GSM yang saya miliki merupakan pemberian dari almarhum ayah saya dan GSM bisa saya gunakan di seluruh pelosok nusantara.Bahkan kalau di iklannya, sampai ek dasar lautpun sinyal tetap ok :d
Sinyal CDMA tidak sebagus GSM, dan kadang suka tulalit dan sulit dihubungi atau menghubungi provider lain. Tapi saya tetap membeli CDMA karena murah dan bisa diakses melalui telepon lokal. Jadi tidak memberatkan yang menelpon , apalagi kalau sama-sama CDMA :)
Sebetulnya ada telepon gengam yang bisa mengguankan kartu GSM dan CDMA sekaligus, tapi saya berpikir, kalau satu rusak, maka rusak semua . Tidak ada back up :d
Kalau mau lebih hemat lagi, mungkin kita harus memiliki kartu dari setiap provider, karena biasanya tarif sesama provider lebih murah. Jadi kalau mau berhubungan dengan pengguna provider A, kita menggunakan kartu provider A, kalau mau berhubungan dengan pengguna provider B, kita menggunakan kartu provider B, begitu seterusnya. Bagusnya tiap provider satu telepon genggam. Gawatnya kalau semua berbunyi bersamaan :d .
Nah, kalau telepon genggamnya terbatas yah musti rajin-rajin gonta-ganti kartu.Dan yang jelas ini juga ngeselin yang mau manghubungi,jadi bingung nomor mana yang aktif . Misalnya mustinya cukup kirim 1 sms ke satu nomor , jadinya musti kirim beberapa sms ke berbagai nomor . Boros deh :d
Xixixi.. mau hemat jadi malah ribet yah
5 Comments:
At 10:29 AM , Anonymous said...
Mau lebih hemat lagi???
Jangan pakai HP, hehehe... nanti jadi konsumtif.
AKu sih cukup satu aja, SIMPATi.. hehehe
At 11:12 AM , Unknown said...
iya maunya hemat malah ribet.. akhirnya sekarang saya ndak bawa hape sama sekali
lama ndak main ke sini.. maya apa kabar?
At 1:41 PM , Anonymous said...
Intinya sekarang gue seneng, soalnya semenjak si jeng 1 ini punya CDMA, kita sering n'gosip and talktime smp mabookkk :)) hehehe....
setuju gag jeng??!!!
At 3:52 PM , -Fitri Mohan- said...
di US pengaturan soal HP nggak seasyik di Indonesia. udah gitu, di Indonesia lebih cepet masuk produk baru makanya lebih variatif (jadi harganya pun bisa lebih murah dan ada banyak pilihan).
disini ribet may.
At 7:13 AM , Maya said...
@ iko : hehehe bener juga jeng, tapi...kayanya berat neh klo gag apke HP hehehe
@ mba may : walahhh gimana kok bisa mba ? aku dah ketergantungan neh :(
@ jeng ria : hehhehee setujuuu...hayo mo crita apa?:d
@ mba fitri : wahhh akhirnya ada senengnya juga tinggal di Indonesia. :d
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home