Cerita Maya

Sepertinya beberapa hari ini saya menjadi orang yang tidak bertanggung jawab. pekerjaan yang saya jadwalkan selesai kemarin, ternyata belum selesai juga. Ketika mau menyelesaikan pekerjaan , ada saja yang membuat saya menunda untuk menuntaskannya.

Jumat malam kemarin, adik tercinta datang berkunjung dan menginap, saya yang sudah kangen dengannya menghabiskan malam kami bersama dengan bernostalgila sampai larut malam.

Sabtu pagi , sebetulnya saya bisa melanjutkan pekerjaan kantor , jika saja saat itu saya tidak menemukan kentang busuk dalam lemari tempat menyimpan bumbu-bumbu dan bahan makanan.Akhirnya saya malah beres-beres dapur, berlanjut setelah itu saya tergerak untuk membereskan lemari pakaian, secara saya memang orang yang sangat sembrono dalam hal ini,pakaian yang tersusun rapi dalam lemari hanya bisa bertahan rapi dalam 2 hari, setelah itu tampak seperti tumpukan baju bekas yang dijual di cimol atau pasar senen alias awut-awutan hehehe.mudah-mudahan anak saya kelak tidak memiliki kebiasaan buruk seperti itu :">

Sabtu sore, saya juga sebetulnya punya kesempatan untuk kembali menyelesaikan pekerjaan kantor yang tertunda , eehh saya malah keasyikan chit chat dengan tetangga membicarakan masalah KDRT . dia bilang kalau suaminya sedang marah, seringkali dia ditamparnya . Saya langsung berkomentar, " yaa oloh mba, trus mba diem aja? mba gak lapor polisi? mba tau ga sih kalau KDRT dilaporkan itu hukumannya bisa sampai 20 tahun penjara ? kenapa gak dicerein aja si mba? mba kan masih muda dan cantik , cari yang lain aja, yang lebih baik ." Mendengar celotehan saya dia hanya tersenyum sambil mengatakan bahwa dia terus mempertahankan pernikahannya karena dia begitu mencintai sang suami dan ingin memberikan keluarga yang utuh bagi putra putrinya. Saya hanya terdiam sambil berpikir dalam hati, " apa ini yang disebut wanita yang mulia, yang mengorbankan diri demi keutuhan rumah tangga, atau wanita bodoh yang mau saja diperlakukan kasar oleh suami?". mmm... jangan-jangan malah saya yang bodoh karena puya pikiran seperti itu? ah entahlah..

Sayapun kemudian menyusun ulang rencana saya untuk menuntaskan pekerjaan kantor tersebut pada hari minggu, tapi apa daya, pada hari itu kami harus ke Bogor karena Om suami saya meninggal . Masih ingat tentang si Om yang bilang ," diatas 70 taon adalah penderitaan", yah akhirnya beliau mengakhiri penderitaannya dan telah pergi dengan damai . Semoga diterima di sisi-Nya. Aminn..

Harapan saya terakhir adalah menuntaskan pekerjaan saya pada senin malam kemarin , tapi.. ( aahh lagi-lagi tapi.. ) teman saya untuk mengingatkan bahwa malam itu kami akan menonton acara premiere film Coklat Stoberi ( dan kami sudah buat appointment dari seminggu yang lalu ) . Film yang biasa saja baik dari segi sinematografi maupun dari ceritanya, tapi pemeran Aldi sebagai gay boleh juga, cukup meyakinkan dan natural . Bagaimanapun , tentu saja saya selalu appreciate atas karya yang diciptakan .

Btw, saya masih berharap sepulang nonton saya bisa melanjutkan pekerjaan saya yang lagi-lagi tertunda, tapi... ( again..!! )..acara semalam baru selesai sekitar pukul 11.45 , dan tiba di rumah pukul 12.15 . Saya tidak kuasa untuk melanjutkan pekerjaan karena mata sudah tidak bisa diajak kompromi.

Akhirnya pagi ini, saya bertekad untuk menyelesaikan pekerjaan saya yang telah molor dari jadwal yang telah ditetapkan. Menjadi seorang yang tidak bertanggung jawab sungguh tidak mengenakkan karena merasa terus terbebani. Pokoknya saya harus menyelesaikannya hari ini juga.Harus !!! Harus !!! Tidak ada tapi-tapian !!!

ehh...tapi.... up date blog dulu apa yah? halah !!!!benar-benar procrastinator sejati :d