Cerita Maya

Tadi pagi saya lewat didepan sebuah sekolah, dan saya melihat anak-anak yang menggeret-geret tas koper sekolah memasuki gerbang sekolah , bahkan ada pula yang terlihat keberatan menggendong tas ransel segede jebug di pundaknya.Waduh..waduh...bingung saya , berapa banyak buku yang dibawa mereka setiap hari? Sepertinya waktu SD saya hanya membawa buku beberapa buah saja dan ngga berat-berat amat.Biasa saja.

Pernah saya menengok isi tas sahabat kecil saya yang duduk di kelas 2 SD, ya ampunn..setiap hari dia mengikuti 3 sampai dengan 4 pelajaran, dan setiap pelajaran dia harus membawa buku cetak & latihan soal, buku tulis ,buku tugas dan buku les. Itu belum ditambah dengan alat-alat gambar, dan belum juga ditambah dengan alat musik jika ada pelajaran bermusik.

Kebayang deh jadi anak-anak sekolah di daerah Jakarta sekarang , sudah susah dan mahal masuknya, bawaannya bejibun , belum lagi stresnya karena macet di jalan padahal sudah bangun jam 5 pagi . Benar-benar penuh perjuangan...dan salut yang amat sangat jika mereka masih bisa berprestasi.

Eh mustinya kan saya menulis tentang pahlawan yah, karena besok adalah hari pahlawan . Mmm...tapi buat saya anak-anak itu adalah para pahlawan cilik, yang maju tak gentar menghadapi segala situasi dan kondisi untuk sebuah cita-cita agar menjadi anak yang berguna untuk nusa & bangsa ....merdeka !! halah !! :d

Tapi..tidak hanya mereka, disudut-sudut jalan sana , juga banyak pahlawan-pahlawan cilik yang berjuang hanya sekadar untuk bisa bertahan untuk hidup