Jan 17, 2007

ngekost

kesan saya waktu pertama kali saya ngekost, heboh!!! bagaimana tidak, yang mengantar saya pada waktu itu orang sekampung ikut semua. ayah, ibu, adik, sopir sampe pembantu pun ikut serta. sampai-sampai pemilik kost saja sampai bingung, kok yah mo nganter orang kost 1 orang saja sampe serombongan.

bukan itu saja, ibu saya yang sudah super protective pun tidak lupa menitipkan pesan-pesannya yang masih saya ingat sampai hari ini , yaitu :

kepada penjaga kost,

"bu, tolong titip anak saya yah, jagain anak saya yah, kalau ada apa-apa segera hubungi saya. ini nomor telepon saya. disini cari makan gampang kan yah? aduh, soalnya anak saya itu susah makan ( dulu saya memang sangat cungkring kurus kerempeng ..hihihihi ) . trus untuk cuci setrika ada pembantu kan? "

pusing ngga sih? kalau saya yang jadi si ibu penjaga kost dan nemu ibu-ibu kaya gini, saya pasti dengan muka jutek sudah bilang gini," aduh bu, kenapa ngga sekalian ibu pindah rumah aja kesini, jadikan ibu bisa urus anak ibu sendiri!!"atau kalau ngga saya akan takuti ibu-ibu ini dengan mengatakan, "wah..saya ngga bisa jamin bu, disini penghuninya preman semua,sadis-sadis, suka malak, kalau ngga dikasih bakal ngamuk. bisa abis anak ibu kalo kost disini." hihihi pasti ibu saya langsung berteriak, "teh, pindaaaaaaahhhh!!!!"

kepada teman-teman kost,

"neng, ini titip anak ibu yah. tolong ditemenin yah. kalau makan ajak bareng-bareng anak ibu yah. pokonya jagain yah. titip pisan ibu mah. terus kalau mau nyebrang tolong ditemenin juga yah, itukan jalannya lebar sekali, ibu jadi melang.... "

kebayang donk, temen-temen kost saya pada mesem-mesem gak jelas. antara bingung sekaligus menahan tawa mendengar celotehan ibu saya. gimana ngga, saya sudah berusia 17 tahun pada waktu itu, kok yah masih diperlakukan seperti anak kecil.
kalau pesan-pesan ibu kepada saya sih jangan ditanya, banyak sekali . dan itu tidak hanya berhenti sampai disitu saja . selama sebulan pertama saya kost, itu yang namanya telpon dari ayah dan ibu saya, ya oloooohhh, udah kaya minum obat , 3x sehari, pagi , siang dan malam sebelum tidur ( maklum waktu itu belum ada hp hehe ) .padahal mereka hanya tanya, "teh, gimana? baik-baik aja?". belum lagi kunjungan orang tua saya setiap sabtu atau minggu. sampai-sampai ketika saya dan teman-teman kost sedang berkumpul mereka bertanya, " eh, lo sakit apa sih ?", "sakit apa gimana?" ujar saya, " yahhhh mungkin elo punya penyakit yang parah banget sampe bokap nyokap lo kayanya khawatir banget. " saya cuma bisa tersenyum kecut. orang tua saya memang sangat protective ( but i love them though..very much ).

ngomong-ngomong soal pertama ngekost, saya ingat kamar pertama saya. berukuran 4x4, dengan lemari kayu yang menyeramkan , kasur kapuk dan tanpa AC . jadi tiap minggu kita suka berebut tempat untuk jemur kasur hehehe.

pada waktu itu teman-teman kost saya sangat menyenangkan dan sangat welcome , tapi ada satu orang yang jutek abis .jangankan berwajah manis, menegur saja tidak. padahal kamarnya adalah yang paling dekat dengan kamar saya. saya sampe takut kalau bertemu dengannya. hingga tiba malam jumat, tengah malam saya terbangun dan secara saya memang penakut dan masih merasa asing dengan kamar itu, saya begitu ketakutan, gelisah dan tidak bisa tidur. coba kalau di rumah , saya pasti sudah berteriak memanggil ibu saya. daripada mati berdiri karena ketakutan, akhirnya saya memberanikan diri untuk keluar kamar, dan mengetuk kamar orang jutek tersebut. ketakutan saya terhadap hantu ternyata mengalahkan ketakutan saya terhadap orang jutek itu hehe.
"tok tok !!"
"siapa yah?"
"maya kak"
"ada apah ?"
"mmmm...takut kak...boleh ngga aku numpang tidur disini? "
"ya udah sini masuk" .
eh ternyata dia tidak sejutek yang saya kira. akhirnya kami jadi berteman sangat baik bahkan seperti saudara, karena dia adalah tempat saya berlindung saat saya sedang ketakutan atau kehabisan duit hihihi ( secara pada waktu itu dia sudah bekerja :D )

selain itu saat kost ada saja kejadian yang aneh-aneh, seperti menyaksikan bapak dan ibu kost berantem, bercerai sampai kemudian rujuk kembali, menyaksikan teman yang kencanduan obat-obatan terlarang, menyaksikan teman didamprat istri orang karena pacaran dengan suaminya, menyaksikan teman kost saya berantem dengan pacarnya terus megusir sang pacar tapi terus dikejar lagi, menyaksikan sesama teman kost berantem gara-gara rebutan kamar mandi. macam-macam lah :)

terlepas dari itu semua , ngekost membuat saya menjadi lebih mandiri. menjadi lebih banyak teman. menjadi lebih tahu tentang kehidupan orang lain. menjadi lebih waspada . menjadi lebih tahu bagaimana cara menempatkan diri. menjadi lebih tahu tentang karakter orang. dan yang jelas, saya menjadi lebih tahu tentang diri saya :)

posted by Maya @ 8:24 AM  

2 Comments:

  • At 11:04 AM , Anonymous Anonymous said...

    wah... untung loe gak ikutan mengkonsumsi narkoba..... hiiii.... amit-amit deh

    eh, gwe jadi pengen tau sebelum kuliah (bayi sampe SMA) loe kaya gimana yaa? Cupu banget kali yaa? Dan mungkin gak sejutek sekarang xixiixixii.... :p

     
  • At 11:29 AM , Anonymous Anonymous said...

    jng salah gw ikutan juga kok konsumsi narkoba, nasi goreng,kolak ma bakso hehehe

    btw, cupu itu apa yah?

     

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home