Cerita Maya

Kemarin sore saya mendapatkan sms dari mamanya neta ( sahabat kecil saya ) yang berbunyi :

" May, nanti malam aku titip neta yah, soalnya pulang agak malam ".

Akhirnya semalam saya menghabiskan waktu bersama neta dan setelah makan malam , kamipun menonton tv. Dan berawal dari menonton tayangan tentang seorang nenek tua yang menjadi pengamen ,saya dan sahabat kecil saya – neta - terlibat percakapan sebagai berikut :

saya : " kasihan yah nenek itu net "

neta : " iyah tante. emang dia ngga punya siapa-siapa yah tante? "

saya : " ngga tau yah. emang kenapa ? "

neta : " yah, kalo dia punya saudara, punya om dan tante, punya anak, pastikan dia ngga kerja kan tante? "

saya : " mustinya sih begitu..."

neta : " tapi tante tau ngga, sebenernya nih tante , nenek itu tidak miskin "

saya : " o yah? kok bisa ? "

neta : " karena nenek itu masih bisa bicara , masih bisa mendengar, tubuhnya juga lengkap, punya tangan dan punya kaki. kata bu guru sebenernya orang yang bisa lihat, meraba, mendengar , bisa jalan, bisa lari , itu adalah orang yang kaya . jadi sebenernya tante, nenek itu orang kaya "

saya : " maksudnya ? "

neta : " maksudnya adalah kalau badan kita lengkap maka kita semua orang kaya "

saya : " iya sayang, karena badan yang sehat merupakan hadiah besar dari Allah yang tidak ternilai. Jadi kita harus selalu bersyukur ."

Mendengar jawaban saya , neta hanya tersenyum. Lalu dia diam sejenak dan kemudian melanjutkan pembicaraan . " Tapi tante bagaimanapun juga kita perlu uang. Buat jalan-jalan ke dufan,buat jajan, buat beli es joli patah , buat beli coklat, buat beli minori, beli buku, beli crayon....."

Lha????..teteuuppp.....:d

Neta..neta... . berinteraksi dengannya memang tidak pernah membosankan . sigh... i wish i had a daughter :)